Ibu Perlu Tahu, Inilah 4 Penyebab Diare Pada Anak
Anak bisa saja terserang penyakit diare yang
mengakibatkan frekuensi buang air besar meningkat. Diare pada anak membuatnya merasa kesakitan dan kerepotan karena sering buang air
besar. Lebih dari itu anak akan mudah kehilangan cairan. Penyakit ini menyerang
anak karena beberapa sebab.
Penyebab diare yang dialami anak
Diare yang menyerang anak disebabkan oleh
berbagai macam faktor. Anda perlu tahu faktor-faktor apa saja yang bisa
menimbulkan diare pada buah hati. Berikut ini penjabaran mengenai beberapa
penyebab diare yang menyerang anak.
1. Virus
Penyebab pertama yang membuat anak mengalami
diare adalah virus. Diare bisa disebabkan oleh virus, parasit, maupun bakteri.
Satu dari sekian virus yang paling banyak menimbulkan diare adalah Rotavirus.
Virus yang satu ini telah menimbulkan sebesar 60% hingga 70% kasus diare.
Selain Rotavirus, ada Salmonella yang bisa
menyebabkan diare pada buah hati. Virus yang satu ini bisa menyakiti tubuh anak
lewat makanan dan minuman yang terkena kontaminasi. Selanjutnya ada parasit
Giardia yang bisa masuk lewat media makanan dan minuman juga.
2. Alergi
Penyebab diare pada buah hati selanjutnya yang
perlu Anda ketahui yaitu alergi. Faktor ini biasanya berasal dari intoleransi
anak terhadap makanan tertentu. Sehingga efek yang timbul adalah gangguan
sistem pencernaan berupa diare. Anda harus lebih waspada dalam menyuguhkan
makanan kepada anak. Ada baiknya untuk tidak memberikan makanan yang membuat
kesehatan anak terganggu atau alergi.
3. Kebanyakan
Minum Jus
Bayi dan balita memiliki organ pencernaan yang
masih sangat lemah. Untuk itu Anda harus bisa memilah sejumlah makanan dan
minuman untuknya. Salah satu minuman yang berakibat fatal jika diberikan
berlebihan adalah jus buah.
Anda tidak dianjurkan memberi jus buah dalam
jumlah besar. Karena jus buah memiliki kandungan zat yang tidak mudah dicerna
bayi dan balita. Sehingga, hal ini bisa menimbulkan diare pada anak usia balita dan bayi.
4. Keracunan
Makanan
Anda harus lebih berhati-hati memberi makanan
dan minuman kepada buah hati. Jika tidak waspada, anak bisa mengalami keracunan
makanan. Anak yang menderita keracunan makanan biasanya akan ditandai dengan
perut sakit hingga diare. Hal ini akan diperparah jika anak muntah-muntah.
Keracunan makanan diakibatkan oleh bakteri
jahat yang masuk ke tubuh anak melalui makanan atau minuman yang disantapnya.
Selanjutnya, bakteri merugikan ini menyebabkan usus terinfeksi. Usus yang
mengalami infeksi akan terganggu sistem penyerapannya. Hal tersebut menjadi
penyebab feses anak menjadi encer.
Setelah mengetahui penyebab diare pada anak yang telah dijabarkan
oleh Orami Magazine pada uraian di atas, diharapkan Anda bisa melakukan pencegahan.
Sehingga, diare yang akan menyerang anak bisa dicegah terlebih dahulu.